Administrasi Pembangunan
Mata Kuliah
Administrasi Pembangunan
Oleh :
A B D U L G A F U R
105610398311
Kelas : IV A
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013
A. Pengertian Administrasi
1. Administrasi
menurut Trecker (Keban , 2008 : 2) merupakan suatu proses yang dinamis dan
berkelanjutan , yang di gerakkan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara
memanfaatkan secara bersama orang dan material melalui koordinasi dan
kerjasama.
2. Administrasi
menurut Chandler dan Plano (Keban, 2008 : 3) sebagai proses dimana keputusan
dan kebijakan daimplementasikan.
3. Administrasi
menurut Herbert A. Simon (Inu Kencana, 2011 : 3) dapat dirumuskan sebagai
kegiatan – kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan – tujuan bersama.
4. Administrasi
menurut Leonard B. White (Inu Kencana, 2011 : 4) adalah suatu proses yang umum
ada pada setiap usaha kelompok –kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik
sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil.
5. Administrasi
menurut Prajudi Atmosudirjo (Inu Kencana, 2011 : 4) merupakan suatu fenomena
social, yaitu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern.
6. Administrasi
menurut Luther Gullick (Inu Kencana, 2011 : 4) berkenaan dengan penyelesaian
hal apa yang hendak dikerjakan, dengan tercapainya tujuan – tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Administrasi
menurut The Liang Gie (Inu Kencana, 2011 : 4) adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekolompok orang
dalamkerja sama mencapai tujuan tertentu.
8. Administrasi
menurut S. P. Siagian (Inu Kencana, 2011 : 5) adalah keseluruhan proses
pelaksanaan dari keputusan – keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu
pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
9. Administrasi
menurut Hadari Hanawi (Inu Kencana, 2011 : 5) adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.
10. Administrasi
menurut Ordway Read (1953) adalah usaha yang luas mencakup segala bidang untuk
memimpin, mengusahakan, mengatur kegiatan kerja sama manusia yang ditujukan
pada tujuan – tujuan dan maksud – maksud tertentu.
B.
Pengertian
Pembangunan
1.
Siagian
(1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau
rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara
sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih
sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana
2.
Alexander (1994) Pembangunan (development)
adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik,
ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan
budaya
3.
Portes (1976) mendefenisiskan
pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah
proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan
masyarakat.
4.
Riyadi dan Deddy Supriyadi
Bratakusumah, (2005) Pembangunan adalah
semua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan
terencana. Sedangkan perkembangan adalah
proses perubahan yang terjadi secara alami sebagai dampak dari adanya pembangunan
5.
Inayatullah,
(1967), Pembangunan ialah Perubahan menuju pola-pola masyarakat yang
memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang
memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap
lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya
memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.
6.
Rogers
dan Shoemaker (1971) mengatakan bahwa pembangunan ialah suatu jenis perubahan
social dimana ide – ide baru diperkenalkan kepada suatu system social untuk
menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi
melalui metode produksi yang lebih modern dan organisasi social yang lebih
baik.
7.
Kleinjans
(1975) mengatakan bahwa pembangunan merupakan pencapaian pengetahuan dan
keterampilan baru yang pada akhirnya bukan soal teknologi atau GNP, tumbuhnya
suatu kesadaran baru, perluasan wawasan manusia, meningkatnya semangat
kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri.
8.
Muhammad Ali : Pembangunan adalah segala upaya yang
dilakukan secara terencana dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama
memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan
dan meningkatkan kualitas manusia
9.
Goulet : Pembangunan adalah sebuah skandal,
suatu campuran yang sangat mendua dari baik dan jahat, suatu proses yang
benar-benar dialektis
10. Johan Galtung Pembangunan merupakan
upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individuao maupun
kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap
kehidupan sosial maupun lingkungan alam
C. Kondisi
Terkini Terkait Administrasi Pembangunan Di Indonesia
Administrasi
pembangunan merupakan proses pengendalian usaha (administrasi) oleh Negara /
pemerintah untuk merealisasikan pertumbuhan yang di rencanakan kea rah suatu
keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan
bangsa.
Berangkat
dari berbagai defenisi admnistrasi, pembangunan, maupun administrasi
pembangunan yang telah dikemukakan diatas maka apabila kita mencoba mengaitkan
dengan realita administrasi pembangunan yang ada di Negara tercinta Indonesia
maka hal tersebut masih sangat jauh dari harapan kita sebagai warga Negara.
Mengingat
administrasi pembangunan mempunyai dua fungsi yakni pembangunan administrasi
dan administrasi pembangunan dimana kedua fumgsi tersebut saling terkait satu
sama lain untuk menghasilkan suatu kebijakan, di luar kedua fungi tersebut masyarakat
mempunyai andil besar dalam menyukseskan suatu kebijakan yang dihasilkan.
Pertama
kita tinjau dari fungsi administrasi bagi pembangunan dalam hal ini kita
berbicara dari segi manajeman seperti perencanaan pembangunan, pengarahan
sumber daya dan juga persoalan pengaggaran, melihat fungsi administrasi bagi
pembangunan maka kita bias mengatakan bahwa bangsa ini yang dalam artian
pemerintahan yang berkuasa belum bisa menjalankan fungsinya dalam hal
administrasi bagi pembangunan karena dalam hal perencannan pembangunan sering
kali pemerintah membuat perencanaan - perencanaan mengenai pembanguan kedepan
namun lebih banyak sebatas rencana yang realisasinya tidak kunjung dilaksakan,
kalaupun ada yang terlaksana maka tidak jelas kapan selesainya dan lebih sering
terkatung – katung apalagi jika terjadi pergantian tampuk kekusaan maka
kemungkinan terbesar pembangunan tersebut di hentikan kemudian melakukan
perancangan yang baru. Selain itu masih sangat permasalahan yang dihadapi dalam
hal perancangan diantranya tujuan dari pembangun yang kadang tidak jelas,
sasaran – sasaran ataupun skala prioritas lebih banyak yang tidak tepat sasaran
dan persoalan – persoalan lainnya.
Kemudian
dari segi pengerahan sumber daya sering kali pemerintah tidak cakap
menempatkan orang – orang yang
sebenarnya tidak mempunyai kemampuan dalam mengolah suatu instansi atupun
lembaga sehingga menghambat perkembangan organisasi tersebut di karenakan
pemerintah lebih sering menempatkan seseorang pada suatu jabatan dikarenakan
persoalan balas budi bukan karena kemampuan ataupun profesionalitasnya.
Dari segi
penganggaran pemerintah juga tidak mampu mengolah sutau anggaran dangan baik
bahkan terkesan boros dalam hal menganggarkan suatu kegiatan pembangunan dan
lebih banyak menganggarkan kepada hal – hal yang tidak dibutuhkan oleh
masyarakat dalam pemerintah tidak mampu melakukan skala prioritas dengan jelas
terkesan asal – asalan dan hanya mencari keuntungan pribadi ataupun
kelompoknya.
Kedua kita
tinjau dari fungsi administarsi pembangunan dalam hal ini lebih cenderung
kapada persoalan administrasi yaitu persoalan birokrasi dalam suatu
pemerintahan, dimana birokrasi pemerintahan mempunyai tugas membangun
partisipasi masyarakat dalam hal pembaharuan kearah yang lebih baik meskipun
pemerintah sudah menjalankan perannya namun masih banyak juga yang tidak sesuai
dengan harapan diantaranya adalah sikap yang acuh tak acuh mengarahkan masyarakat untuk berperan
serta dalam pembangunan dan pembaharuan, selain persoalan tersebut birokrasi
juga sering mempersulit administrasi masyarakat dalam hal pengurusan surat isin
dal lain sebagainya sehingga dapat menghambat pembangunan dan membuat
partsipasi masyarakat menurun.
Birokrasi
di Indonesia juga lebih cenderung berorientasi kapada yang kuat seperti pemilik
modal dan sering mengabaikan masyarakat yang tidak memiliki pengaruh dan tidak
memberdayakan masyarakat sehingga hal tersebut memperlambat pembangunan yang
mengakibatkan kita menjadi suatu Negara yang terbelakang.
Selain
berbagai persoalan tersebut yang dialami bangsa ini sehingga menyebabkan
administrasi pembangunan bias dikatakan jalan ditempat hal ini juga di sebabkan
persoalan keterbukaan dan kebertanggungjawaban pemerintah dan aparatur –
aparaturnya. Keterbukaan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pembangunan suatu
bangsa agar masyarakat tahu kemana arah dan tujuan pembangunan bangsa kita
tercinta Indonesia.
Daftar Pustaka
Adi, Isbandi Rukminto. 2008. “Intervensi
Komunitas: Pengembangan
Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat”. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
Andrew, Webster (1984).
“Introduction to the Sociology of
Development”.
Cambridge: Macmillan.
Frank,
Andre Gunder. (1984). “Sosiologi Pembangunan dan
Keterbelakangan
Sosiologi”. Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial : Jakarta
Galtung,
Johan. (1980). “Why the Concern with Ways
of Life”, GDIP
Project,
United Nation University : Oslo
Keban, Yeremias, 2008, “Enam dimensi strategis administrasi public
konsep teori dan isu”, Gaya Media :
Yogyakarta
Syafiie, Inu Kencana, 2011, “Sistem administrasi Negara republic
Indonesia”, Bumi Aksara :
Jakarta
Internet
Komentar
Posting Komentar